NAIROBI - Pembajak Somalia menahan tiga kapal ikan milik Thailand beserta kru dari kapal-kapal tersebut. Pembajakan ini berlangsung lebih dari 1.930 kilometer dari Pantai Somalia.
Para pembajak ini sepertinya telah memperluas jarak aksi mereka di wilayah selatan dan timur perairan Somalia, mengingat meningkatnya patroli Angkatan Laut Amerika Serikat dan Eropa di perairan tersebut.
Insiden pembajakan terhadap tiga kapal ikan milik Thailand ini terjadi pada Minggu 18 April. "Serangan atas ketiga kapal tersebut berlangsung diluar area jangkauan operasi Angkatan Laut Uni Eropa," ungkap juru bicara Angkatan Laut Uni Eropa John Harbour seperti dikutip Associated Press, Selasa (20/4/2010).
Tiga kapal ikan yang ditahan tersebut bernama MV Prantalay 11, 12 dan 14. Total 77 awak kapal berada di atas kapal saat para pembajak menahan mereka.
Selama beberapa tahun terakhir para pembajak melakukan serangan atas kapal yang melewati perairan Somalia dengan maksud meraih tebusan saat kapal tersebut berhasil mereka bajak. Umumnya para pembajak berhasil merengguk uang jutaan dolar untuk membebaskan kapal-kapal yang mereka bajak.
Namun angka pembajakan dalam beberapa bulan terakhir sedikit menurun setelah patroli internasional beroperasi di sekitar perairan rawan di Somalia. Selain itu perlawanan dari kapal sendiri juga membuat aksi pembajakan sedikit mereda, meskipun jumlah pembajakan yang berhasil angka tidak jauh berbeda dalam beberapa tahun terakhir.