Nasib kemelut PSSI masih menggantung. FIFA sebagai induk organisasi PSSI masih akan menggelar sidang terkait berbagai masalah yang ada di PSSI.
Sampai saat ini FIFA belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang nasib sepakbola Indonesia. Hal ini diungkap oleh Deputi Sekjen Bidang Luar Negeri PSSI, Suryadharma “Dali” Tahir yang merupakan anggota komite etik FIFA.
Bahkan Dali Tahir menambahkan ketika dirinya bertemu dengan Jerome Valcke, Sekjen FIFA, soal hukuman bagi Indonesia tidak disinggung – singgung oleh FIFA sehingga masih ada kemungkinan Indonesia akan lolos dari sanksi pembekuan organisasi.
FIFA menggelar pertemuan pada pekan ini bertepatan dengan Rapat Komite Eksekutif (Exco) FIFA pada 2-3 Maret di Zurich, Swiss. Rapat Exco FIFA dipimpin langsung Presiden Joseph ‘Sepp’ Blatter.
Indonesia menjadi agenda pembahasan Sidang Komite Asosiasi FIFA setelah pada tanggal 22 Februari 2011, Sekjen PSSI, Nugraha Besoes mengirimkan surat ke FIFA terkait sikap Menpora, Andi Malarangeng, yang dinilai sudah melakukan intervensi.
Surat ini dibalas oleh FIFA pada tanggal 24 Februari 2011 yang meminta PSSI agar terus melaporkan segala perkembangan yang terjadi kepada FIFA.
Namun Komisaris Utama Persebaya 1927, Saleh Mukadar, menyebutkan bahwa FIFA telah mengirimkan surat kepada PSSI pada tanggal 28 Februari 2011 yang berisi agar Nurdin Halid tidak mencalonkan kembali pada kongres nanti. Lalu FIFA juga menyebutkan bahwa Indonesia lolos dari sanksi FIFA.
Sementara itu 84 anggota PSSI sekaligus pemegang hak suara telah melayangkan mosi tidak percaya kepada Nurdin Halid. Para anggota yang merupakan pengprov dan klub ini bahkan akan melaksanakan kongres luar PSSI dalam waktu 2 bulan ke depan.
Mereka juga membentuk Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN). KPPN ini sudah mengirimkan surat izin kepada FIFA untuk menggelar kongres luar biasa. Walau belum ada jawaban dari FIFA, sekretaris KPPN, Tuty Dau, menyebutkan Kongres Luar Biasa akan tetap dilaksanakan.
Sampai saat ini FIFA belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang nasib sepakbola Indonesia. Hal ini diungkap oleh Deputi Sekjen Bidang Luar Negeri PSSI, Suryadharma “Dali” Tahir yang merupakan anggota komite etik FIFA.
Bahkan Dali Tahir menambahkan ketika dirinya bertemu dengan Jerome Valcke, Sekjen FIFA, soal hukuman bagi Indonesia tidak disinggung – singgung oleh FIFA sehingga masih ada kemungkinan Indonesia akan lolos dari sanksi pembekuan organisasi.
FIFA menggelar pertemuan pada pekan ini bertepatan dengan Rapat Komite Eksekutif (Exco) FIFA pada 2-3 Maret di Zurich, Swiss. Rapat Exco FIFA dipimpin langsung Presiden Joseph ‘Sepp’ Blatter.
Indonesia menjadi agenda pembahasan Sidang Komite Asosiasi FIFA setelah pada tanggal 22 Februari 2011, Sekjen PSSI, Nugraha Besoes mengirimkan surat ke FIFA terkait sikap Menpora, Andi Malarangeng, yang dinilai sudah melakukan intervensi.
Surat ini dibalas oleh FIFA pada tanggal 24 Februari 2011 yang meminta PSSI agar terus melaporkan segala perkembangan yang terjadi kepada FIFA.
Namun Komisaris Utama Persebaya 1927, Saleh Mukadar, menyebutkan bahwa FIFA telah mengirimkan surat kepada PSSI pada tanggal 28 Februari 2011 yang berisi agar Nurdin Halid tidak mencalonkan kembali pada kongres nanti. Lalu FIFA juga menyebutkan bahwa Indonesia lolos dari sanksi FIFA.
Sementara itu 84 anggota PSSI sekaligus pemegang hak suara telah melayangkan mosi tidak percaya kepada Nurdin Halid. Para anggota yang merupakan pengprov dan klub ini bahkan akan melaksanakan kongres luar PSSI dalam waktu 2 bulan ke depan.
Mereka juga membentuk Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN). KPPN ini sudah mengirimkan surat izin kepada FIFA untuk menggelar kongres luar biasa. Walau belum ada jawaban dari FIFA, sekretaris KPPN, Tuty Dau, menyebutkan Kongres Luar Biasa akan tetap dilaksanakan.