LONDON, MINGGU - Aktivitas seksual memang dapat  dilakukan kapan dan di mana saja, meski kebanyakan orang mungkin lebih  suka melakukannya di malam hari menjelang istirahat. Namun tak ada  salahnya Anda mulai membiasakan ngeseks di pagi hari, karena aktivitas  yang membakar kalori ini akan membuat tubuh Anda lebih sehat.
Menurut  penelitian para ahli di Universitas Queen di Belfast, ngeseks pada pagi  hari akan membuat seluruh otot dalam tubuh Anda bekerja. Selain itu,  jantung dan paru-paru Anda pun terlatih seperti halnya melakukan gerakan  aerobik. Dalam selang satu jam, aktivitas seksual diyakini dapat  membakar sekitar 300 kalori yang tersimpan pada tubuh.
¨Aktivitas  yang teratur setidaknya tiga kali dalam seminggu akan membantu Anda  menekan risiko serangan jantung dan stroke. Seks yang teratur juga  memperbaiki sirkulasi darah dan menjaga tekanan darah,¨ ungkap hasil  penelitian yang dimuat The Sun.
Sementara  itu menurut riset yang dipublikasi jurnal New Scientist, manfaat lain  dari seks yang teratur, minimal dua kali seminggu, akan menimbulkan efek  penyembuhan dengan cara meningkatkan kadar IgA atau antibodi yang  merupakan pertahanan primer tubuh.
Namun begitu, peneliti juga  berpesan seks sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan. Jika  dilakukan lebih dari tiga kali dalam sepekan, seks dapat menurunkan daya  tahan tubuh.
Lepaskan hormon 
Sesaat  sebelum mencapai orgasme, kadar hormon oksitosin yang mendatangkan efek  nikmat akan meningkat. Dalam tubuh pun kemudian akan mengalir hormon  endorfin yang merupakan penanda kepuasan seks yang secara alami juga  dapat berfungsi sebagai pereda rasa sakit, termasuk untuk mengatasi  sejumlah masalah mulai dari artritis hingga migren.
Dengan seks,  seseorang juga dapat mengatasi problem stres karena tubuh akan terpicu  untuk memproduksi hormon kortisol. Aktivitasnya yang bersifat membakar  kalori pun dapat menjaga bobot tubuh sekaligus menekan risiko diabetes.
Orgasme  juga akan memacu pelepasan hormon estrogen yang dapat mengatasi para  wanita dari rasa sakit akibat premenstrual syndrome (PMS). Para ahli di  Yale School of Medicine percaya, hal ini pun mampu mencegah endometrosis  atau suatu keadaan di mana jaringan yang hanya ada dalam rahim, dapat  ditemukan di bagian lain dalam tubuh. Keadaan ini menimbulkan rasa  nyeri, terutama pada saat haid dan dapat menyebabkan infertilitas  (mandul).
Manfaat lain yang tak kalah penting adalah aktivitas  seks juga bisa mendorong produksi testosteron. Hormon ini berkaitan  dengan tulang dan otot yang kuat sehingga menghindarkan seseorang dari  keropos tulang.
