Kecenderungan  hanya menggerutu dan mengeluh bisa jadi merupakan isyarat sebenarnya  dari semangat yang kerdil dan kebodohan seseorang. ” NAMANYA : Eko  Ramaditya Adikara” . Ia seorang blogger, penulis, jurnalis, dan juga  game music composer. Pekerjaan yang nampaknya biasa saja….Karena toh  banyak orang yang melakukan hal yang sama. 
Menjadi tidak biasa, karena Rama, begitu panggilan akrabnya, menjalani  semua tugasnya dalam keadaan buta. Rama merupakan seorang tunanetra.  Dalam blognya, ia menyebut dirinya sebagai the Indonesian blind blogger.  Rama mampu menulis artikel di atas papan ketik komputer enam puluh kata  per menit. Kemampuan yang setara dengan kemampuan tukang ketik  profesional. Lantas bagaimana caranya Rama dapat membaca pesan atau teks  yang ada di layar monitornya??? Dengan kemajuan teknologi yang semakin  canggih, Rama dapat membaca teks di layar monitor dengan menggunakan  aplikasi pembaca layar bernama JAWS. Dengan piranti lunak tersebut, Rama  dapat mendengar suara yang dikeluarkan. Piranti lunak tersebut mengubah  teks menjadi suara atau text  to auto speech. Bila Rama  ingin membaca suatu buku, Rama akan memindai atau men-scanning terlebih  dahulu halaman demi halaman buku tersebut, lalu diubah ke dalam bentuk  teks. Rama memang dilahirkan buta sejak lahir. Cacat yang dideritanya  tak menghalanginya untuk tetap melakukan aktifitas kesehariannya seperti  layaknya orang normal yang dapat melihat. Bahkan Rama terlecut untuk  terus berkreatifitas. Rama bahkan telah berhasil menerbitkan buku yang  ditulisnya sendiri…
Dari  sini kita melihat, bahwa seorang manusia yang tangguh dapat dilihat  dari daya tahannya ketika mendapatkan masalah dan seberapa tangguh  mereka menghadapi masalah tersebut. Inilah yang disebut dengan adversity  quotient…. Mari kita hadapi jika masalah menimpa, cari solusi, bukan  mengeluh…. Nah pertanyaannya, bila mereka mampu, bukankah kita juga,  minimal, mampu melakukan hal yang sama? Bahkan mungkin lebih dari  mereka….Insyaallah…